DENPASAR, Lensabali.id - Kantor Basarnas Bali menyampaikan bahwa tim SAR gabungan masih terus berupaya menembus titik-titik banjir di Denpasar untuk mengevakuasi warga terdampak.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, pada Rabu (10/9) mengatakan tim menghadapi kesulitan mengakses lokasi-lokasi yang telah dipetakan BPBD Bali. Banjir melanda hampir seluruh wilayah Denpasar akibat hujan ekstrem yang mengguyur lebih dari 24 jam.
“Tim kami kesulitan menjangkau lokasi banjir. Ketinggian air bahkan setara dengan truk, sehingga kendaraan penyelamat sulit melintas. Meski begitu, kami tetap berusaha mencapai daerah terdampak,” jelas Sidakarya.
Pada awal pergerakan, personel Basarnas terhambat karena banyak ruas jalan tergenang tinggi sehingga truk evakuasi tidak bisa melewati. Namun kini sebagian tim sudah tiba di lokasi.
Hingga pukul 11.00 WITA, Basarnas bersama unsur SAR dari BPBD dan PMI telah menyebar ke sejumlah titik banjir terparah, di antaranya Pulau Misol, Pulau Biak 1, Pura Demak, dan kawasan Teuku Umar. Di Pulau Misol, tim berhasil mengevakuasi dua balita, dua lansia, serta tiga orang dewasa. Sementara itu, warga di Pulau Biak 1 sudah diarahkan ke tempat aman di Balai Banjar.
Sejak pukul 05.20 WITA, Basarnas mengerahkan 14 personel ke lokasi banjir. Delapan orang ditugaskan ke daerah Kampung Jawa, sedangkan enam lainnya menuju Pulau Biak Taman Pancing. Namun seiring meluasnya genangan dan masih berlangsungnya hujan deras, tim gabungan harus bekerja ekstra.
“Saat ini kami terus memperbarui data bersama BPBD, baik mengenai permintaan evakuasi maupun jumlah korban yang sudah diselamatkan, agar tidak terjadi informasi simpang siur,” tambah Sidakarya.
Ia juga mengimbau warga Bali, khususnya di Kota Denpasar, agar melakukan evakuasi mandiri jika memungkinkan, mengingat jumlah personel SAR maupun perahu karet terbatas. (ant/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar