.png "Barang Diobral, Toko-Toko Korban Banjir di Denpasar Diserbu Pembeli")
DENPASAR, Lensabali.id – Sejumlah toko di Jalan Gajah Mada, Denpasar, menggelar obral besar-besaran setelah dagangan mereka terendam banjir beberapa hari lalu. Poster bertuliskan “Promo Habisi Stok, Harga Sakit” dan “Obral Karpet Harga Ambyar” tampak terpajang di depan toko, menarik perhatian pembeli.
Aliyah, pemilik toko karpet, mengatakan banyak barang yang terendam banjir sehingga dijual dengan harga murah. Karpet yang biasanya dibanderol Rp 3 juta kini hanya Rp 1,5 juta, sementara karpet ukuran kecil turun dari Rp 300 ribu menjadi Rp 150 ribu. “Pokoknya yang basah dan terdampak banjir kami obral,” ujarnya.
Seorang pembeli bernama Kevin mengaku mendapatkan empat karpet dan satu kasur lipat dengan harga jauh lebih murah dari biasanya. Kasur lipat yang semula Rp 300 ribu kini hanya Rp 150 ribu. “Yang ini Rp 500 ribu, yang satunya Rp 400 ribu karena kualitasnya berbeda,” jelasnya.
Pedagang lain, Rasyid, juga menggelar diskon untuk baju muslim wanita dan sajadah. “Dari harga Rp 650 ribu jadi Rp 300-450 ribu, sementara sajadah dari Rp 125 ribu jadi Rp 50 ribu,” katanya.
Banjir yang sempat merendam kawasan tersebut membuat banyak barang dagangan rusak. Para pedagang berharap melalui obral ini, mereka bisa memulihkan kerugian sekaligus membersihkan toko dari stok yang sudah tak layak disimpan. (dtk/ap)
Aliyah, pemilik toko karpet, mengatakan banyak barang yang terendam banjir sehingga dijual dengan harga murah. Karpet yang biasanya dibanderol Rp 3 juta kini hanya Rp 1,5 juta, sementara karpet ukuran kecil turun dari Rp 300 ribu menjadi Rp 150 ribu. “Pokoknya yang basah dan terdampak banjir kami obral,” ujarnya.
Seorang pembeli bernama Kevin mengaku mendapatkan empat karpet dan satu kasur lipat dengan harga jauh lebih murah dari biasanya. Kasur lipat yang semula Rp 300 ribu kini hanya Rp 150 ribu. “Yang ini Rp 500 ribu, yang satunya Rp 400 ribu karena kualitasnya berbeda,” jelasnya.
Pedagang lain, Rasyid, juga menggelar diskon untuk baju muslim wanita dan sajadah. “Dari harga Rp 650 ribu jadi Rp 300-450 ribu, sementara sajadah dari Rp 125 ribu jadi Rp 50 ribu,” katanya.
Banjir yang sempat merendam kawasan tersebut membuat banyak barang dagangan rusak. Para pedagang berharap melalui obral ini, mereka bisa memulihkan kerugian sekaligus membersihkan toko dari stok yang sudah tak layak disimpan. (dtk/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar