Denpasar, Lensabali.id – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang setinggi hingga 6 meter di perairan selatan Bali pada 8–11 Juli 2025.
Berdasarkan pengamatan kondisi atmosfer, pola angin di perairan utara Bali berasal dari tenggara–selatan dengan kecepatan hingga 30 knot (sekitar 55,5 km/jam), sedangkan di perairan selatan angin bertiup dari timur–tenggara dengan kecepatan hingga 25 knot (46 km/jam). Masyarakat di kedua wilayah diimbau untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin ini.
Di Selat Lombok bagian selatan dan Selat Bali bagian selatan, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 4 meter, sementara di Selat Badung dan Selat Lombok bagian utara ombak bisa mencapai 2,5 meter. Kondisi ini dianggap berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran.
BBMKG menekankan beberapa batas kewaspadaan bagi pengguna laut:Nelayan perahu kecil: Waspadai angin di atas 15 knot (27 km/jam) dan gelombang setinggi 1,25 meter.
Operator kapal tongkang: Perhatikan angin hingga 16 knot dan gelombang 1,5 meter.
Operator kapal feri: Hati-hati saat angin mencapai 21 knot dan ombak setinggi 2,5 meter.
Sebagai catatan lokasi:
- Perairan selatan Bali adalah area utama bagi kapal perikanan tangkap.
- Selat Bali menghubungkan rute penyeberangan Bali–Jawa.
- Selat Lombok merupakan jalur seberangan Bali–Lombok.
- Selat Badung menghubungkan Denpasar dengan Pulau Nusa Penida dan jalur pelayaran menuju wilayah timur Indonesia. (ant/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar